Beton
yang dibuat dari bahan campuran abu sekam padi dan ampas tebu mengantarkan
mahasiswa Universitas Jember (Unej) menyabet juara pertama dalam "Concrete
Competition Devillage 6th Edition" yang diselenggarakan Kampus Institut
Teknologi Sepuluh November Surabaya.
Di
tangan mahasiswa jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Unej, Iqbal Maulana,
Amalia Mufida, Pambudi Wijaya Subagiyo, dan Muhammad Rizqi, bahan yang lebih
sering dibuang yakni abu sekam padi dan ampas tebu disulap menjadi bahan
campuran pembuat beton berkualitas.
"Ide
awalnya bermula dari fakta bahwa Jember adalah salah satu produsen padi
terbesar di Jawa Timur dan sekaligus penghasil tebu ketiga di Jatim," kata
Iqbal Maulana di Kampus Universitas Jember, belum lama ini.
Ia
mengatakan banyak material sekam padi dan ampas tebu yang dihasilkan, sehingga
ia bersama rekannya berusaha untuk memanfaatkan limbah yang melimpah tersebut,
agar menjadi bahan yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
"Berdasarkan
penelitian yang kami lakukan, kedua limbah yakni abu sekam padi dan ampas tebu
ternyata memiliki kandungan silika. Materi silika itu yang memberikan dampak
pada kenaikan kuat tekan beton dan membuat pengerjaan beton itu sendiri lebih
mudah," katanya menjelaskan.
© Google Sekam padi. Ilustrasi |
Untuk
menghasilkan beton berkualitas, Iqbal dan kawan-kawan terlebih dahulu melakukan
persiapan yang matang, mulai dari menentukan komposisi bahan yang tepat,
melengkapi diri dengan berbagai literatur yang mendukung, dilanjutkan dengan
survei untuk bahan, dan langkah terakhir adalah melakukan uji coba proses
terhadap kedua material tersebut.
Tim
andalan jurusan Teknik Sipil Unej berhasil mengalahkan dua pesaing beratnya,
yaitu wakil dari Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang dan
Universitas Diponegoro Semarag.
"Alhamdulillah,
dewan juri memberikan penilaian yang tinggi atas inovasi beton dari abu sekam
padi dan ampas tebu yang kami gagas," kata Amalia Mufida yang merupakan
satu-satunya anggota perempuan dalam tim "Adi Logawa" Fakultas Teknik
Unej.
Selain
tertarik dengan ide beton kreasi mahasiswa kampus Tegalboto Unej, dewan juri
menilai inovasi beton buatan mereka tepat dengan standar penilaian juri yakni
memiliki ketepatan kuat tekan sebesar 27 MPa dan inovasi beton itu juga ramah
lingkungan karena memanfaatkan limbah material lokal dan bernilai ekonomis.
"Inovasi
beton buatan kami ini bisa menghemat sekitar Rp26 ribu rupiah per meter
perseginya, atau setara dengan menghemat penggunaan semen hingga tujuh
persen," katanya.
Inovasi
beton karya mahasiswa Unej itu bisa diaplikasikan langsung untuk bahan
konstruksi pembangunan, misalnya untuk pembuatan ruko tiga hingga empat lantai,
pembuatan gorong-gorong, drainase jalan raya, dan bisa digunakan untuk
konstruksi pembangunan jalan tol.
Pada
kesempatan yang sama, Pembantu Dekan III Fakultas Teknik Unej, Sumardi mengaku
bangga terhadap prestasi yang telah diraih oleh keempat mahasiswanya dan
berharap agar pencapaian tim Adi Logawa itu akan diikuti oleh mahasiswa
Fakultas Teknik lainnya.
"Kami
berharap akan lebih banyak lagi ide, inovasi, dan penelitian kreatif yang
dihasilkan oleh mahasiswa, terutama yang dapat membantu masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari," ujarnya menambahkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar