Tips Memilih Smartphone

 
Smartphone



1. Pilih Jumlah RAM yang Tepat

Komponen Random AccessMemory (RAM) pada produk elektronik berperan penting dalam mendukung pemrosesan data. RAM berkolaborasi dengan prosesor dalam melakukan pengolahan data.Semakin besar kapasitas RAM maka semakin leluasa pula prosesor mengerjakantugasnya mengolah informasi, kinerja smartphone secara pun keseluruan akansemakin baik. Seberapa besar aplikasi memakan RAM di handset? Aplikasi Facebookyang aktif dapat menyita sekitar 70MB, Twitter 60MB, Instagram, WhatsApp 20MB,Email 15MB, dan BBM yang terbilang amat boros (bisa mencapai 100MB). Belum lagi jika Anda membuka dokumen, gambar, maupun memainkan game. Tak pelak lagi semua ini memerlukan kapasitas RAM yang memadai. Lalu berapa ukuran RAM yangsebaiknya kita pilih agar aktivitas mobile bisa lancar?



·     *  Kenapa harus RAM 1GB? Handset dengan ukuran RAM 1GB kini mulai umum digunakan oleh smartphone. Sebenarnya sebagian handset untuk yang berbudget ketat masih ada yang menyertakan RAM kurang dari 1GB agar harga jual lebih terjangkau. Tapi dengan kebutuhan sistem Android dan aplikasi saat ini maka RAM kurang dari 1GB akan banyak memiliki hambatan, mulai dari kinerja yang lambat sampai kegagalan smartphone menjalankan aplikasi tertentu. Smartphone dengan RAM 1GB lebih mampu menyelesaikan masalah tersebut, apalagi ditunjang dengan harga yang makin kompetitif. Smartphone dengan RAM 1GB sesuai untuk pengguna yang butuh smartphone berkemampuan lumayan tapi dengan harga terjangkau.

·   *   Kenapa harus RAM 2GB?Ketika mengharapkan kinerja lebih baik, RAM 2GB jadi pilihan berikutnya.Peningkatan jumlah 2kali lipat memungkinkan smartphone bekerja leluasa saat menjalankan berbagaiaplikasi. Anda pun bisa membuka dan beralih ke berbagai aplikasi lebih lancar. sistem Android 5 (Lollipop) punlebih lancar jika dijalankan di sistem dengan RAM 2GB ataulebih. Beberapa aplikasi dan game berbasis Android yang terbilangberat sekarang juga mensyaratkan smartphone dengan RAM 2GB untuk bisa berjalan dengan baik.

2. Memori Penyimpan 4GB? Sudah Tidak Cukup

Di pasaran banyaksekali handset berharga terjangkau dengan kapasitas memori penyimpan internal hanya 4GB. Tapi, tahukah Anda kalau kapasitas 4GB saat ini tidak lagi ideal? Mengapa?
·       Aplikasi tak lagi leluasa
Misalkan Anda memasang aplikasi Facebook, Twitter,WhatsApp, BBM, dan sebagainya. Belum lagi sistem Android yang butuh ruang simpan antara 2GB sampai 3GB. Ruang simpan Anda pasti akan cepat habis dan tak ada lagitempat untuk menyimpan foto, video atau musik kesayangan. Menambah memori eksternal (MicroSD) pun tidak menyelesaikan masalah, karena banyak aplikasi yang tidak bisa dipasang di memori eksternal, kecuali Anda mau repot melakukan modifikasi terhadap sistem Android.

·       Pilih yang punya ruang simpan 8GB
Disinilah pentingnya ruang simpan minimal 8GB. Kapasitas ini memungkinkan pengguna menyimpan data, aplikasi, game, dan lainnya dengan lebih leluasa. Selain itu, proses update aplikasi akan lebih mudah dilakukan karena update aplikasi umumnya berukuran lebih besar dibanding versi sebelumnya. Itulah mengapa sangat disarankan memilih handset dengan kapasitas ruang simpan internal minimal 8GB,makin besar makin bagus. Namun bila Anda pengguna yang memiliki dana terbatas maka pilihan dengan ruang simpan 8GB sudah cukup ideal.


3.Jangan Tinggalkan Fitur di Kamera

Smartphone saat ini bukan lagi hanya berfungsi untuk melakukan panggilan suara, mendengar musik atau memeriksa email. Lebih dari itu, smartphone juga makin identik dengan kamera digital, bahkan lebih setia dari kamera saku sekalipun, karena ia selalu dibawa kemanapun Anda pergi. Itulah sebabnya kamera smartphone dan fitur-fiturnya menjadi perhatian penting bagi pengguna smartphone saat ini. Lantas apa saja yang perlu diperhatikan saat memilih kamera yang baik.

- Punya  fokus yang cepat
Fokus cepat penting, karena momen yang akan Anda foto bisa jadi tidak bisa diulang dua kali. Pasti tidak mau dong, foto senyum pertama putra putri Anda terlihat buram akibat salah fokus? Smartphone dengan fitur fokus laser adalah yang terbaik saat ini karena mampu meminimalkan kesalahan fokus.

- Mampu menangani cahaya latar (backlight)
Arah cahaya tidak selalu tepat dengan posisi obyeknya. Itulah mengapa ada baiknya Anda memiliki fitur High Dynamic Range (HDR) yang baik di smartphone. Dengan fitur HDR yang baik, obyek bisa terlihat lebih terang dan cerah meskipun difoto dengan arah cahaya dari belakang.

- Seperti Burung Hantu
Bisa melihat di tempat gelap adalah hal penting lain yang tidak boleh dilupakan di kamera smartphone. Dengan adanya fitur minim cahaya yang baik, Anda tidak lagi perlu kuatir saat memotret di tempat gelap, karena obyek akan terlihat terang tanpa ditambah noise gambar yang tinggi serta resiko gambar buram akibat gerakan kamera di rana lambat.

- Tidak mengubah warna kulit.
Tidak elok kan kalau foto Anda terlihat pucat akibat lampu kilat LED yang tidak memberikan kompensasi kepada warna kulit. Itulah sebabnya memiliki smartphone dengan lampu kilat LED dua warna (dual tone) adalah penting. Di LED dua warna, salah satunya memiliki cahaya yang lebih kuning, gunanya untuk menjaga tonal kulit agar terlihat senantiasa alami.

Seperti kamera DSLR profesional
Hampir seluruh kamera smartphone bekerja otomatis saat mengambil gambar. Tapi, ada baiknya kalau ia juga memiliki fitur manual. Dengan fitur ini Anda memiliki kontrol lebih baik untuk beradaptasi dengan kondisi foto tertentu. Selain itu, fitur ini juga memungkinkan Anda membuat efek kreatif yang tidak bisa dihasilkan modus otomatis.


- Megapiksel yang besar ukuran.
Megapiksel pada kamera menyumbang hasil yang lebih detil pada foto. Saat dicetak, megapiksel yang besar juga menghasilkan hasil yang baik. Sekarang ada teknologi yang mampu menghasilkan foto dengan resolusi yang besar melalui aplikasi kameranya (Super Resolution). Fitur seperti ini bisa Anda pilih karena dapat menghemat budget saat memilih smartphone dengan resolusi kamera besar.


4. Daya Tahan Baterai Kunci Utama Smartphone Anda
Prosesor,RAM, kapasitas penyimpanan, dan kamera merupakan beberapa penentu utama seseorang membeli sebuah smartphone. Namun, jangan sampai lupa terhadap yang memberikan daya ke faktor-faktor penentu tersebut, yaitu baterai.
Komponen canggih di atas bisa menjadi tak berdaya tanpa baterai. Oleh, karena itu,baterai menjadi salah satu hal yang sebaiknya dipertimbangkan disaat membeli smartphone.

Berikut ini hal yang harus Anda perhatikan saat memilih baterai di smartphone.

·     * Kapasitas baterai penting
Faktor penentu  daya hidup baterai yang utama adalah kapasitasnya, saat ini pada umumnyamenggunakan satuan mili ampere houratau yang biasa disingkat “mAh”. Tapi,yang harus menjadi catatan,kita harus cermat dalam menentukan daya hidup baterai. Selain kapasitas mAhini, kita juga perlu  cermat soal seberapa “rakus” komponen-komponen yang ada pada smartphone incaran kita akan mengonsumsi daya. Beberapa komponen-komponen yang biasanya perlu diperhatikan:
o  Apakah prosesor memakan daya baterai terlalu banyak? Pada umumnya prosesor seperti ini yang menyebabkan perangkat pintar terasa panas.
o  Antena perangkat pintar yang ada apakah dapat menangkap sinyal dari penyedia jaringan dengan stabil? Hal ini penting karena makin buruk sinyal yang diterima perangkat pintar,makin boros konsumsi baterainya.
o  Apakahbanyak aplikasi-aplikasi yang berjalan di belakang? Beberapa brand memasukkan aplikasi-aplikasi pihak ketiga yang biasa disebut “bloatware”,yaitu aplikasi-aplikasi yang belum tentu berguna dalam pemakaian pada umumnya.Biasanya aplikasi seperti ini dapat berjalan di belakang, meskipun kita tidak membukanya. Pastikan membeli perangkat pintar yang memiliki opsi untuk menghapus aplikasi bawaan yang tidak penting.

·  *  Jenis baterai apa yang dipakai?
Jenis baterai pun perlu diperhatikan, saat ini jenis baterai yang paling banyak dipakai adalah Lithium Ion (Li-Ion).Tapi, saat ini sudah ada beberapa merek yang menggunakan jenis baterai yang lebih modern, yaitu Lithium Ion Polymer(Li-Po). Keunggulan baterai ini dibandingkan Li-Ion (Lithium Ion) adalah:
o  Memiliki daya tahan lebih baik (Charge life cyclelebih banyak daripada Li-Ion)
o  Bentukyang lebih fleksibel (Membuat badan perangkat pintar menjadi lebih tipis)
o  Memungkinkan pengisian daya kapan pun, tanpa perlu menunggu baterai kosong atau hampir habis terlebih dahulu.

·    * Penghemat baterai

Terakhir, jangan lupa ketersediaan fitur baterai seperti penghemat daya baterai dan pengaturan pemilihan modus baterai otomatis (Berpindah otomatis, misalkan dari modus performa ke modus hemat daya), sehingga kita bisa mengatur konsumsi baterai dengan lebih efisien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar